Puasa adalah momen kerohanian yang penting bagi umat Islam. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah lambung sensitif, puasa bisa menjadi tantangan yang cukup besar. Ketidaknyamanan seperti rasa sakit, kembung, atau refluks asam bisa mengganggu ibadah puasa dan kesejahteraan secara keseluruhan. Untungnya, dengan beberapa perubahan kecil dalam pola makan dan gaya hidup, Anda bisa menjalani puasa dengan nyaman dan sehat meskipun memiliki lambung sensitif.

Illustrasi sakit perut. Photo by pexel

Salah satu kunci untuk menjalani puasa dengan lambung sensitif adalah tidak melewatkan sahur. Sahur adalah waktu yang sangat penting bagi mereka yang memiliki lambung sensitif. Makan sahur dapat membantu menghindari peningkatan asam lambung ketika perut kosong. Pilihlah makanan ringan dan mudah dicerna seperti bubur, roti gandum, atau yogurt.

Illustrasi makanan sehat. Photo by pexel

Selain itu, hindari makanan dan minuman yang memicu gejala lambung sensitif Anda, seperti makanan pedas, berlemak, asam, atau bersoda. Gantilah dengan makanan yang lebih sehat dan mudah dicerna. Perhatikan juga waktu makan, hindari tidur dalam jangka waktu 2-3 jam setelah berbuka. Tidur langsung setelah makan dapat meningkatkan risiko refluks asam dan membuat gejala lambung menjadi lebih buruk.

Pastikan untuk minum cukup air putih selama periode non-puasa untuk menjaga tubuh terhidrasi dengan baik. Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi, karena ini dapat memicu iritasi lambung. Kurangi stres selama bulan puasa dengan melakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, olahraga ringan, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman. Istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan lambung Anda.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sehat meskipun memiliki masalah lambung sensitif. Ingatlah untuk tetap memperhatikan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala lambung Anda semakin parah atau tidak kunjung membaik. Semoga bulan puasa ini membawa berkah bagi kita semua.